Jenazah ASN di Donggala Diantar Naik Motor 40 Km, Ini Penyebabnya


Seorang
aparat sipil negara (ASN) namanya Ariel Huma wafatwaktubekerja di Kabupaten Donggala, Sulawesi tengah (Sulteng), Mayatnya diantarkanlangkah diboncengkan naik motor sepanjang 40 km ke rumah duka.
Pria ituialah ASN yang bekerja di TubuhKoordinir Keluarga Merencanakan Nasional (BKKBN) sebagai penyuluh keluarga merencanakan (KB). Mayatmau tak mau dibawa naik motor karena jalan rusak.

Di videotersebardiambil dari detikSulsel, terlihatmayat Ariel dibuntel kain jarik tenun pola merah hitam. Masyarakatmenempatkanmayat di jok belakang motor.

Kelihatanseorang pria yang kenakan kupluk selanjutnyamenyetir motor itu.Beberapamasyarakatyang lainikut sertamenunggangi motor.

Diketahui, Ariel Huma wafat di tempat tinggalnya di Dusun Palentuma, Kecamatan Pinembani, Donggala pada Kamis (10/7) sekitaranjam 00.03 Wita. Faksi keluarga tidakketahuitentupemicu Ariel wafat.

“Kami tidak pahamdengan cara tepat (pemicumeninggalnya). Karena dari siang sampai sore mendiangmasih kerjaseperti umumnya, bolak kembali dari kantor ke dusunberjumpa dengan masyarakatmendadak malamnya telahwafattanpamengeluh sakit sedikitpun,” kata ipar mendiang, Erik ke detikcom, Jumat (11/7/2025).

Erik menjelaskan ayah mendiangsebelumnya sempatmengontakfaksi Puskesmas Pinembani untukmemakai ambulans. Tetapi ambulans puskesmas pada keadaanrusak.

“Bapak dari mendiangawalannyamengontakfaksi Puskesmas Pinembani tetapiucapnya ambulans masih rusakmenjadi kami dari faksi keluarga memiliki inisiatif sendiri memakai motor,” jelasnya.

Keadaan jalannya dapatdilalui mobil, tetapicuma mobil dobel gardan,” papar Erik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *